Kamis, 09 Desember 2010

Tak Ada Lagi Luka

Langit malam hitam mengkilap

Pijaran sinar bintang berkedip sebelah mata

Bulan sabit menyunggingkan senyuman

Pohon-pohon menari riang memberi ucapan selamat datang

Pada diriku yang berbaring di atas rerumputan

Hawa dingin merasuk dalam darah

Mengeringkan sisa luka hari silam

Angin malam menyejukkan jiwa

Denyut nadi berdetak bak menari dalam irama disko malam petang

Air hujan tak lagi berlinang mengiringi kesedihanku

Nyanyian jangkrik telah memulihkan semangatku

Tak terasa ada abu vulkanik tersesat menyapa trakea

Tak terasa ada kilat berteriak menyambar lamunan

Tak ada lagi raungan langit begemuruh di rumah keong

Tak ada lagi batu berloncatan meberi kejutan di atap rumah

Dan tak nampak lagi jejak kotoran binatang yang mengisyaratkan perpisahan

Remang-remang langit berkaca-kaca

Terharu ditengah kebahagiaan yang sendu

Keganasan dunia tak lagi menyakiti

Semangat perubahan mulai merah membara merona

Dalam hati ini sudahlah tumbuh

Tunas bunga matahari yang akan kembali menyinari

Segala yang kembali, esok ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar